Selasa, 01 Oktober 2013

Makalah Kebutuhan Dasar Selama Persalinan

www.midwifery.com
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Persalinan adalah proses yang fisiologis dan merupakan kejadian yang menakjubkan bagi seorang ibu dan keluarga. Penatalaksanaan yang terampil dan handal dari bidan serta dukungan yang terus-menerus dengan menghasilkan persalinan yang sehat dan memuaskan dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Bidan sebagai pemberi asuhan pada ibu bersalin harus menguasai berbagai kebutuhan dasar ibu bersalin, karena persalinan yang aman dan nyaman hanya akan tercipta jika seluruh kebutuhan dasar ibu bersalin terpenuhi.
Hasi penelitian Odent dalam Simpkin (2004) jika wanita dibiarkan melahirkan “dengan cara sebagaimana mamalia”, maka persalinannya itu cenderung berlangsung tanpa kesulitan. Secara alamiah mamlia akan mencari tempat yang privasi, nyaman dan menyenangkan, tenang dengan pencahayaan yang kurang ketika mereka akan melahirkan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja yang termasuk kebutuhan dasar ibu bersalin?
2.      Apa saja manfaat kehadiran seorang pendamping dalam persalinan?
3.      Apa saja pendekatan yang dilakukan untuk mengurangi rasa sakit ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui kebutuhan dasar ibi bersalin.
2.      Untuk mengetahui manfaat kehadiran seorang pendamping dalam persalinan.
3.      Untuk mengetahui pendekatan pengurangan rasa sakit.

D.    MetodePenulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode :
1.      Kajian  pustaka (library researh)


BAB II
                                                  Tinjauan teori
A.   Kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan

            Asuhan yang mendukung selama persalinan sangat penting dalam proses persalinan.tindakan ini mempunyai efek positif baik secara emosional maupun secara fisiologis, sehingga persalinan dapat berlangsung secara aman .menurut lesser dan keane,ada lima kebutuhan dasar ibu besalin :
1.     Asuhan fisik dan psikologis

Asuhan fisik dan psikologis bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta menghindari ibu dari infeksi,asuhan fisik dan psikologis meliputi:
a)      Personal hygiene
Membilas ke maluan denganair bersih setelah BAK,dan menggunakan sabun setelah BAB.menjaga vagina dalam kodisi tetap bersih sangat penting  karena pengeluaran air kebutun,lendir darah,ketuban menimbulkan perasaan yang tidak nyaman  untuk ibu.sehingga ibu di anjurkan untuk agar lebih segar dan bertenaga.
b)      Berendam
Bisa berendam di bak mandi untuk menimbulkan rasa rileks dan mengurangi nyeri selama persalinan.
c)      Perawatan mulut
Ibu yang sedang dalam proses persalinan biasanya mempunyai  nafas yang bau,bibir kering,pecah-pecah,tenggorokan kering terutama jika dalam persalinantidak makan dan minum. Sehigga menggosok gigi dan berkumur-kumur,merupakan kebutuhan bagi ibu bersalin.jika mulut ibu kering dan pecah-pecah dapat di olesi dengan gliserin,pelembab bibir,dan cairan oral.
d)     Memberikan informasi dan penjelasan sebanyak-banyaknya yang ibu inginkan.
e)      Memberikan asuhan dalam persalinan dankelahiran hingga ibu merasa aman dan percaya diri.
f)       Memberikan dukungan impati selama persalinan dan kelahiran,menurut  hodnett (200)dalamchapman (2003) bidan yang memberikan dukungan  berkualitas menyadari bahwa secara pribadi mereka  adalah suatu bentuk analgesi terbaik dan sedikit kemungkinannya klien memerlukan peredaan nyeri farmakologis atau epidural.
g)      Mengupayakan komunikasi yang baik antara penolong,ibu dan pendampingnya  bicara kepada ibu bersalindengan nada dan cara yang dapat dimengerti olehnya selama persalinan.

2.     Kehadiran seorang pendamping secara terus-menerus

Dalam cochrane database,suatu kajian ulang sistematik dari 14 percobaan yang melibatkan 5000 wanita memperlihatkan bahwa kehadiran seorang pendamping secara terus menerus selama persalinan dan kelahiran akan menghasilkan:
a)      Kelahiran dengan bantuan vakum dan forsep semakin sedikit atau semakin kecil.
b)      Secsio caesarea untuk membantu kelahiran menjadi berkurang.
c)      Skor apgar <7 lebih sedikit
d)     Lamanya persalinan  semakin pendek.
e)kepuasan ibu semakin besar dalam pengalaman melahirkan mereka.
Menurut Hodnet  (200) dalam chapman (2003), keuntugan dukungan yang berkesinambungan dapat menjadiakan pengalaman ibu:
a.       Persalinan yang lebih baik dari yang diharapkan
b.      Pengalaman keseluruhan yang lebih positif
c.       Ibu lebih mungkin menyusui sendiri pada 6 minggu
d.      Depresi lebih kecil pada 6 minggu
e.       Lebih sedikit kesulitan memelihara bayi
Riset yang dilakukanoleh ball (1987) dan hidnett  serta osborn (1989),menyatakan bahwa kehadiran support pada ibu selama persalinan akan menimbulkan kekuatan dan perasaan aman serta nyaman bagi ibu.hal ini di sesuaikan dengan menurunnya lama persalinan ,penurunan komplikasi perinatal dan menurunkan kebutuhan pemerintah oksitosin (klaus et al 1986).

3.     Pengurangan rasa sakit
Metoda pengurangan rasa sakit diberikan secara terus menerus dalam bentuk dukungan dalam persalinan yang dilakukan terus menerus,mempunyai  beberapa keuntungan ,yaitu:
a.       Sederhana
b.      Efektif
c.       Biaya rendah
d.      Resiko rendah
e.       Membantu kemajuan persalinan
f.       Hasil kelahiran bertambah baik
g.      Bersifat sayang ibu

4.      pendekatan-pendekatan untuk mengurangi rasa sakit
Menurut varney midwifery pendekan untuk  mengurangi rasa sakit adalah:
a.       Adanya seseorang  yang dapat mendukung dalam persalinan menurut hodnet 2002  bahwa ibu yang mendapatkan dukungan dalam persalinan (saudara perempuan ,dukun,atau pendamping persalinan) mendapat manfaat berupa penurunan  morbiditas ibu dan janin.
b.      Pengaturan posisi
Membiyarkan wanita bersalin bermbulasi dan mengubah posisi  sesuai kehendaknya mamungkinkan distraksi,relaksasi otot,dan munculnya kendali danharga diri.
c.       Relaksasi dan pernapasan
Latihan relaksasi:
ü  Relaksasi progresif
ü  Relaksasi terkontrol
ü  Napas dalam dan buang napas setelah kontraksi
Latihan pernapasan:
ü  Idealnya dipelajari sebelum persalinan dimulai, tetapi dengan pola yang sederhana dapat diajarkan selama persalinan
ü  Dukungan dan fasilitas metode  apapun yang dipelajari,dipraktekkan ,atau diyakininya
ü  Wanita mungkin memerlukan dorongan semangat dan klarifikasi tindakan
ü  Bidan perlu mengajarkan ini secara terus menerus pada wanita bersalin

d.      Istirahat dan privasi
ü  Gunakan teknik bernapas yang sesuai  untuk setiap  tahap persalinan
ü  Atur prosedur yang diperlukan sehingga  gangguan terhadap wanita sedikit
ü  Kontrol lingkungan untuk  meningkatkan istrahat ,misalnya cahaya,musik
ü  Kontrol  orang-orang dalam ruangan
ü  Hargai kebutuhan wanita atau minimnya kebutuhan akan pakaian dan tirai sela persalinan

e.       Penjelasan mengenai proses yang akan dilakukan
ü  Memungkinkan wanita merasa aman dan dapat mengatasinya secara efektif

f.       Asuhan diri
ü  Menjaga agar tetap  bersih dan kering
ü  Perawitan mulut
ü  Pengosongan  kandung kemih

g.      Sentuhan
Kebanyakan ibu mendapatkan kenyamanan yang hebat kalau dilakukan masase,tetapi ada yang merasa hipersensitif dan beberapa ibu bahkan menolak.

Menurut simkin p,whalley j, dkk,(2005) langkah- langkah untuk mambantu mengatasi  nyeri yaitu dengan hadirnya doula. Doula adalah seorang wanita yang dilatih untuk membantu ibu hamil dan pasangannya dengan memberi dukungan dan meredakan rasa sakit serta kehawatiran ibu selama persalinan. Doula berpengalaman itu seperti “ mennjadi ibu bagi si calon ibu “. Kebanyakan doula profesional, mengenakan biaya untuk jasa mereka. Peran doula adalah membantu ibu saat melahirkan sebaik mungkin. Ia membantu ibu dalam cara-cara yang ibu inginkan. Mungkin hanya ia pendamping persalinan, atau bisa saja ia membantu suami atau teman ibu dalam cara-cara yang membuat ibu merasa nyaman.

5.      Menjelaskan Cara-cara untuk Mengurangi Rasa Sakit
Upaya berikut menawarkan peredaan rasa nyeri da kenyamanan bagi wanita bersalin ( Costance Sinclar , 2004 ).
a.       Teknik alami
Ø  Tawarkan kenyamanan emosional. Penelitian telah membuktikan bahwa rasa puas terhadap pelahiran lebih dipengaruhi oleh asuhan emosional yang diterima saat persalinan bukan proses fisik.
Ø  Ciptakan ruangan bersalin yang nyaman bagi indera dengan memakai musik, tv, pewangi, pakaian atau gambar favorite.
Ø  Undang hanya mereka yang kehadirannya akan membuat nyaman.
Ø  Kehadiran bidan terus menerus.
Ø  Pimpin dengan aba-aba disertai anjuran, untuk meningkatkan kenyamanan.
Ø  Gunakan fasilitas yang ada di ruang bersalin, seperti mandi, bola pelahiran, kursi goyang, pengaturan posisi tempat tidur.
Ø  Aanjurkan visualisasi.
Ø  Anjurkan imajinasi.
Ø  Perwatan hygiene.
Ø  Berendam.
Ø  Teknik pernapasan dan relaksasi.
Ø  Kompres panas.
Cara menggunakan kompres panas
Dengan mengunakan handuk panas atau silica gel yang telah di panaskan atau kantung nasi panas atau botol yang telah diisi air panas. Dapat juga langssung dengan menggunakan shower air panas langsung pada bahu, perut atau punggungnya jika ibu merasa nyaman.
Proses penghilangan rasa sakit dengan kompres panas
Kompres panas dapat meningkatkan suhu lokal pada kulit sehingga meningkatkan sirkulasi pada jaringan untuk proses metabolisme tubuh. Hal tersebut dapat mengurangi spasme otot dan mengurangi nyeri.
Waktu pemberian kompres panas:
·         Saat ibu mengeluh sakit atau nyeri pada daerah tertentu.
·         Saat ibu mengeluh adanya tanda-tanda ketegangan otot.
·         Saat ibu mengeluh ada perasaan tidak nyaman.
·         Pada kala II, kompres pada perineum akan merealisasikannya juga akan mengurangi sakit.
      Kapan tidak boleh digunakan kompres panas:
·         Saat ibu menyatakan tidak nyaman dengan panas atau dalam keadaan demam.
·         Jika petugas takut dengan kemungkinan terjadinya demam akibat kompres panass.
·         Kompres dingin
Cara menggunakan kompres dingin
·         Menggunakan kompres dingin pada punggung atau perineum.
·         Menggunakan butiran es, handuk basah dan dingin, sarung tangan karet yang diisi dengan butiran es, botol plastik dengan air es.
·         Dapat digunakan pada wajah ibu yang bengkak, tangan atau kaki.
·         Dapat diletakkan pada anus untuk mengurangi nyeri haemoroid kala II.
     Proses penghilangan rasa sakit kompres dingin
·         Kompres dingin sangat berguna untuk mengurangi ketegangan otot dan nyeri dengan meneakan spasme otot ( lebih lama daripada kompres panas ).
·         Memperlambat proses penghantaran rasa sakit dari neuron ke organ.
·         Kompres dingin juga mengurangi bengkak dan meendinginkan kulit.
Waktu pemberian kompres dingin:
·         Nyeri punggung
·         Merasa kepanasan pada massa inpartu.
·         Haemorroid yang menimbulkan sakit.
·         Setelah persalianan, dapat digunakan pada perineum untuk menghilangkan bengkak dan nyeri.
Kapan tidak boleh digunakan kompres dingin:
·         Saat ibu merasa mengigil.
·         Jika ibu mengatakan tidak ada perubahan atau iritasi.
Ø  Counterpressure
·         Penekanan pada sakrum
·         Penekanan pada sakrum dapat mengurangi nyeri pada daerah pinggang dan punggung.
Ø  Hip squeeze
·         Penekanan dengan kedua tangan pada otot gluteal ( daerah bokong ) dibawa ke atas.
·         Mengurangi  ketegangan pada sacro iliaca dan juga pada ligamen.
Ø  Knee press
·         Dilakukan penekanan pada lutut engan posisi duduk
·         Mengurangi nyeri punggung
Ø  Akupresus
·         Masase ujung jari diatas titik akupuntur. Akupresur merangsang produksi endorfin lokal atau selain itu akupresur juga menutup gerbang terhadap nyeri. (Simkin, 1989).
·         Akupresur lebih tepat pada persalinan daripada akupuntur karena mudah dilakukan sendiri dan terutama bermanfaat bagi nyeri punggung. (Arthus, 1994).
·         Yang lebih penting adalah penguatan sosial dari akupresur. (Conduit, 1995).
Ø  Pijatan ganda pada pinggul
Ø  Masase
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ibu-ibu yang mendapatkan massase dan pendampingan mengalami penurunan kajadian depresi, kecemasan dan nyeri serta oerasaan yang positif. Pada kondisi ini ibu yang mendapatkan sentuhan berdampak signifikan terhadap lama persalinan lebih pendek (yaitu 8 jam dibandingkan dengan ibu yang persalinannya tidak didampingi waktu persalinannya 11 jam), menurunkan angka kejadian persalinan dengan tindakan, memperpendek waktu perawatan di RS dan mengurangi kejadian depresi post partum.

b.      Memberi perangsang alternatif yang kuat untuk mengurangi sensasi nyeri/menghambat rasa sakit:
·         Hypnobirthing
ü  Pengertian hypnobirthing
Hypnobirthing berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata hypno dan birthing. Hypno yaitu tidur sedangkan birthing artinya kelahiran. Dikembangkan oleh Marie Morgan sejak tahun 1959. Secara harfiah hypnobirthing merupakan upaya alami menanamkan niat kepikiran bahwa sadar untuk menghadapi persalinan dengan tenang dan sadar. Hypnobirthing merupakan salah satu cabang ilmu hypnotherapy yang merupakan sebuah paradigma baru dalam pengajaran melahirkan secara alamiah. Teknik ini mulai dipelajari, melibatkan relaksi yang mendalam, pola pernafasan lambat dan petunjuk cara melepaskan endorpin dari dalam tubuh (relaksasi alami tubuh) yang memungkinkan calon ibu menikmati proses kelahiran yang aman, lembut, cepat dan tanpa proses pembedahan.
ü  Teknik dasar hypnobirthing
Proses hypnobirthing bekerja berdasarkan kekuatan sugesti. Proses ini menggunakan afirmasi positif, sugesti dan visualisasi untuk menenangkan tubuh, memandu fikiran, serta mengendalikan nafas. Ibu hamil dapat melakukan sendiri (self hypnosis) atau dengan pimpinan pendamping persalinan/bidan. Bisa dengan memberikan afirmasi verbal yang membantu ibu untuk memasuki kondisi tenang, bisa juga dengan visualisasi.
Ada empat teknik dasar hypnobirthing yaitu:
1.      Pernafasan
2.      Relaksasi
3.      Visualisasi
4.      Pendalaman
Berlatih hypnobirthing seperti halnya belajar naik sepeda. Semakin sering dilakukan, maka semakin mahirlah dalam memasukkan program ke alam bawah sadar, sehingga saat proses persalinan berlangsung, ibu tetap tenang dan proses berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, latihan hypnobirthing  paling bagus jika dilakukan sejakl awal kehamilan. Namun tidak ada kata terlambat karena begitu dasar hypnotherapy sudah dikuasai, maka kita dapat menerapkan untuk semua aspek kehidupan. (Andriana, 2006).
ü  Persiapan teknik hypnobirthing
Berikut ini hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk melatih teknik hypnobirthing:
1.      Waktu. Memilih waktu untuk realisasi dimana tidak ada gangguan. Menyisihkan waktu yang sama setiap hari, bisa pagi, siang, atau malam hari.
2.      Tempat. Memilih tempat latihan yang nyaman, tenang, bersuhu sejuk, dan dengan pencahayaan lembut.
3.      Alat. Menggunakan kaset dan CD musik atau lagu kesayangan yang memiliki nada berulang-ulangg, tenang, serta lembut untuk menimbulkan respon tubuh terbaik.
4.      Yang berlatih. Memastikan kandung kemih kosong sehingga tidak perlu bolak balik ke toilet dan menggunakan busana yang longgar dan mengenakan kain lembut untuk menutupi tubuh sehingga akan terasa nyaman.
5.      Terapis. Ibu akan dilatih oleh terapis baik bidan ataupun yang lain yang telah mendalami ilmu hypnotherapy spesifik pada bidang kehamilan.
6.      Posisi relaksasi. Memilih posisi yang dianggap paling nyaman dengan mencoba sesantai mungkin. Bisa dalam posisi duduk atau berbaring sambil memejamkan mata. (Payne,2000; Morgan,2007; Andriana,2007).
ü  Manfaat hypnobirthing prenatal class adalah:
1.      Merupakan formula dasar yang alami dari pain management. Pengobatan ini tidak memiliki potensi efek samping terhadap bayi.
2.      Mampu menghadirkan rasa nyaman, relaks dan aman menjelang kelahiran.
3.      Menurunkan stres, ketakutan dan kehawatiran menjelang kelahiran.
4.      Membuat anda tetap pada kondisi terjaga dan sadar.
5.      Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi.
6.      Endorphin adalah neuropretidine yang dihasilkan tubuh pada saat relks dan tenang.
7.      Pada saat stress, endorphin terhalang oleh kortisol.
8.      Endorphin dihasilkan diotak dan disusunan syaraf tulang belakang. (Koesno H, 2009:24)
Tidak hanya bermanfat bagi ibu hamil, tetapi Hypnobirthing juga bermanfaat untuk janin, suami, dokter dan para medis. Untuk janin, dengan Hypnobirthing akan membuat kedekatan emosi dan ikatan batin yang lebih kuat, karena antara sang ibu dan bayi telah terjalin komunikasi di bawah sadar. Janin akan merasa damai dan mendapatkan getaran tenang serta pertumbuhan hormon melalui plasenta yang lebih seimbang. Untuk suami, akan merasa lebih tenang dalam mendampingi proses kalahiran, emosi kehidupan suami-istri lebih seimbang karena biasanya dalam beberpa kasus terdapat ibu hamil yang mudah marah pada suaminya, semua ini dapat diseimbangkan dengan Hypnobirthing.
Dokter dan para medis juga mendapatkan keuntungan tersendiri jika sang ibu melakukan Hypnobirthing, yaitu pada saat melakukan proses kelahiran akan terasa lebih ringan. Biasanya ibu hamil yang mengikuti program ini emosinya lebih stabil, tidak banyak mengeluh sehingga proses perrsalinan akan lebih lancar dan cepat. Hal ini juga meminimalkan obat bius, karena kemungkinan komplikasi persalinan lebih kecil. Proses pembukaan saat lahir lebih singkat, dan mengurangi penggunaan induksi persalinan. (Melinda, 2009).
·         Pengobatan cina. Sejumlah akupoin direkomendasikan untuk meredakan nyeri selama persalinan.
·         Refleksiologis
Stimulasi lembut pada seluruh telapak kaki, terutama pada zona uterus, kelenjar hipofisis, system limfatik, dan organ pelvis akan meredakan nyeri persalinan.

c.       Pemberian obat
Kebanyakan wanita berpendapat bahwa, dengan tidak ada campur tangan obat-obatan, bisa berlangsung lebih lancar daripada yang menggunakan obat-obatan. Berikut jenis obat-obatan pengurang rasa sakit. (Nolan, 2010:123):

1.      Petidin
Jenis obat narkotik termasuk morfin. Cenderung membuat seseorang mengantuk berat dan lupa diri, sehingga bisa beristirahat dalam proses persalinan. Pemberian petidin dengan penyuntikan di daerah bokong atau paha sebanyak 100 mg. Efek sampingnyaa dapat mempengaruhi pernapasan.
2.      Epidural
Penggunaan epidural dilakukan oleh dokter anastesi dan tidak sembarangan orang melakukannya. Ahli anastesi menyemprot cairan dingin pada bagian punggung untuk membuat kulit mati rasa. Kemudian, dia menusukkan jarum berongga dan dengan hati-hati mencari titik yang tepat persis di luar lapisan pelindung yang membungkus tulang belakang. Lalu kateter dimasukan melalui jarum berongga, setelah itu jarumnya dimbil. Kemudian kateter di plester diatas pundak. Ahli anastesi menyuntikan obat pereda sakit yang dikombinasikan dengan senyawa narkotik. Efek samping penggunaan epidural dapat mengakibatkan tekanan darah turun secara tiba-tiba. Oleh karena itu, dokter akan memberikan cairan infus, yang dapat menaikan tekanan darah.

6.     Penerimaan Atas sikap dan Perilaku

Penerimaan akan tingkah lakunya dan sikap juga kepercayaannya apapun yang dia lakukan merupakan hal terbaik yang mampu dilakukan pada saat itu. Biarkan sikap dan tingkah lakunya, pada beberapa ibu mungkin berteriak pada puncak kontraksi dan ada pula yang berusaha untuk diam dan ada juga yang menangis. Tugas bidan adalah memberikan dukungan sebagai wujud penerimaan terhadap sikap ibu bersalin tersebut.



7.     Informasi dan Kepastian tentang Hasil Persalinan yang Aman

Hak setiap ibu untuk mendapatkan informasi yang jelas terhadap kemajuan persalinan yang sedang dihadapi. Dan bidan wajib menjelaskan semua informasi tentang ibu maupun janin jika keluarga/pasien memintanya. Setiap ibu bersalin ingin mengetahui apa yang terjadi pada tubuhnya:
a.       Penjelasan tentang proses dan perkembangan persalinan
b.      Penjelasan semua hasil pemeriksaan
c.       Pengurangan rasa takut akan menurunkan nyeri akibat ketegangan dari rasa takut
d.      Penjelasan prosedur
















BAB III
PENUTUP

Pemberian kebutuhan bagi ibu bersalin sangat penting. Tindakan ini merupakan suatu standar pelayanan. Asuhan ini bersifat mendukung berarti bersifat aktif dan ikut serta dalam proses kelahiran. Kesan pertama sangat berpengaruh pada fisiologis persalinan dan dapat mengganggu kemajuan persalinan, sehingga penting untuk meminimalkan efek ini. Oleh karena itu bidan berkewajiban memberikan kebutuhan dasar ibu bersalin yang meliputi:
1.      Asuhan fisik dan psikologi
2.      Kehadiran pendamping saat persalinan
3.      Pengurangan rasa sakit
4.      Penerimaan atas sikap dan prilaku
5.      Informasi dan kepastian tenyang hasil persalinan yang aman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar